Gadis Berkerudung Hitam
Bulan mengumandangkan senandungnya,
saat jemariku memahat namamu,
di padang rumput hijau menanti jejak langkahmu,
dan tak ada namamu di buku hatiku,
wahai gadis berkerudung hitam.
Bintang hembuskan rindu dari kejauhan,
saat mataku meneliti parasmu,
di balik pintu kaca menanti senyummu,
dan rumah kaca itu masih tertutup,
duhai gadis berkerudung hitam.
Ingin kusibak sejenak cadar hitammu,
pada satu bayang malamku,
ingin kutatap wajah di balik kerudung hitammu,
pada lembaran rinduku,
naungi gemulai langkahmu.
Namun kian tegar tatap matamu,
memandang liku terjal di hadapanmu,
dan aku semakin terpana,
oleh gadis berkerudung hitamku.
………………………………………………………………….
Saat mata ini kembali terbuka pada dini hari,
wajahmu masih menghiasi hariku.
keren bos, ternyata judulnya sudah keduluan di pakai. Saya lagi belajar bikin puisi, judulnya sama tapi isi dan maknanya jauh berbeda http://gerobak-wawasan.blogspot.com/2013/11/gadis-berkerudung-hitam.html berkunjung ya ?..
oh itu ya, itu juga puisi dibikinin sama temen http://kitrose.wordpress.com/
saya pernah buat puisi yang sama judulnya, eh malah si doi cemburu..terpaksa dihapus deh