Kewajiban apa Egois…???

Kewajiban apa egois…???

Shalat Juma’at merupakan kewajiban bagi umat muslim, apalagi untuk kaum lelaki. Barusa saja aku pulang dari sebuah mesjid di dekat rumahku, tadi di mesjid memang sedikit rame, ya… rame sama anak-anak… dan kebetulan kali ini aku berangkat sendirian tanpa ditemani temen-teman, tak tahu kemana mereka tidak Nampak di mesjid.

Karena aku datang siang jadi tidak kebagean tempat di dalam, dengan terpaksa aku menggelar sajadah ku di halaman mesjid bersama jamaah yang lainnya. Ketika selepas adzan kemuadian seorang khotib berkhotbah, mungkin hanya sebagian yang mendengarkannya ya termasuk aku yg sepanjang khotbah asik ngobrol dengan tetanggaku. Hahaha…..

Ketika menjelang sholat ada seorang anak merengek-rengek (aaaahhhh… mau pulang…!!) anak seumuran + 3th meminta pulang sama bapaknya. Namun si bapak menghiraukannya, karena mungkin toh nanti juga diam. Namun selepas takbiratul ihrom si anak nangis lagi meminta pulang, dan si bapakpun ketika itu membatalkan sholatnya dan membujuk si anak supaya tidak menangis lagi, dan juga membiarkan si anak untuk pulang.

Akan tetapi si anak tak mau pulang sendiri, ya mungkin karena takut untuk pulang atau mungkin malu pulang karena banyak orang yang harus dilewati. Dan si bapakpun melanjutkan sholatnya, masih dalam rakaat pertama si anak menangis lagi dan kali ini makin kencang, seperti anak yang meminta uang jajan tak di kasih sama ibunya. Hahahah…. Jelas sekali itu sangat menggagu bagi jamaah yang lain, dan sampai rakaat kedua pun tangisan semakin menjadi-jadi.

Dengan situasi itu jujur saja sholatku jadi terganggu, bahkan saat aku sedang sholat sempat terpikir olehku “apa sih yang ada di pikaran si bapak..??” mungkin kalo aku jadi si bapaknya aku akan membawa pulang si anak supaya tidak mengganggu jamaah yang lainnya, dan sholat Jum’atku mungkin aku akan menggantikannya dengan sholat dhuhur heheheheheh… ya dari pada ganggu se-isi mesjid, iya kan..??? akan tetapi sholat jum’at adalah suatu kewajiban juga, dan si bapak mungkin tidak mau melalaikan kewajibannya itu. Namun setelah dipikir-pikir si bapak ternyata tidak sepenuhnya salah juga, karena dia mungkin ingin mengajarkan pada si anak untuk belajar dan membiasakan sholat, sebagai kewajiban umat muslim.

Disanalah ada nilai atau pelajaran yang mungkin kita dapatkan, Allah swt sedang mencoba kita dengan gangguan tangisan anak kecil apakah kita bias sholat dengan khusuk Juga mendahulukan kewajiban kita serta mendidik anak dengan tulus dan kasih sayang.

Jadi tentang si bapak itu entahlah apa emang kita harus mendahulukan kewajiban seorang muslim untuk shalat Jum’at. Ataukah keegoisan seseorang yang mementingkan kewajiban…??? Toh mengurus atau mendidik anak itu pun suatu kewajiban untuk seorang Ayah…!!! Jadi terserah kalian bagaimana cara menyikapinya…????

Yang jelas seusai shalat Jum’at si anak dan bapaknya seperti seorang bintang tamu, mendapat sorotan dari semua jamaah mesjid…!! Hahahah…..